Minggu, 23 Oktober 2011

Sahabat ke Ruteng



seorang sahabat yang bekerja di bali seminggu yang lalu ke ruteng
bagi saya itu hal yang sangat sangat menyenangkan
baru kali ini seorang sahabat berkunjung ke ruteng

sayangnya, dua minggu yang lalu saya baru saja ke labuan bajo
sehingga saya tidak bisa menemaninya ke pulau rinca dan bidadari
apalagi saat sahabat saya ke sana berbarengan dengan rapat kantor
sahabat tersebut sampai di ruteng jumat lalu

sayangnya kondisi fisik saya sedang kurang fit
ditambah hari sabtu saya sudah membuat janji kegiatan di desa
alhasil sahabat ikut kegiatan di desa

dia kagum dengan desa yang berada di lembah
katanya desa itu seperti desa di film king
dia mengikuti kegiatan dengan balita-balita kurang gizi di pos gizi
puji Tuhan,dari 11 balita kurang gizi, 6 balita naik berat badan

setelah itu, kami ke wae naong
sungai perbatasan manggarai dengan manggarai timur
terdapat gua dan pemandangan yang indah
kami membakar ikan di sana
walau lupa membawa garam, semua makanan ketika lapar jadi maknyus!

selanjutnya kami kembali ke ruteng
sahabat mencari kain dari manggarai, sayang sudah sore sehingga banyak yang tutup
dia menemukan kain seharga 50 ribu, cukup mahal dibandingkan biasanya
malamnya kami istirahat cepat karena flu saya semakin parah
minggu, sahabat kembali ke labuan bajo dengan travel
dilanjutkan pesawat ke bali
berharap dia datang lagi untuk dapat jalan-jalan lebih puas lagi
ke wae rebo, pulau mules, dintor, sawah cancar :)
---------------------------

siaran gizi di ruteng

malam minggu yang sepi
dua sahabat sedang tugas keluar kota
ada sebuah telepon..ternyata dari seorang ahli gizi puskesmas
beliau dengar suara saya pagi ini di radio

sabtu pagi ini kali pertama suara saya mengudara di radio manggarai
bukan kali pertama di radio secara umum
setahun yang lalu, saya masih mengudara di radio semarang
bukan sebagai penyiar tetapi narasumber tentang gizi

tema pagi ini adalah gizi untuk balita yang susah makan
biasanya, saya yang mencari tema ketika di semarang
kali ini, penyiar yang notabene adalah seorang kawan baru yang mencari tema
senang sekali punya teman baru penyiar itu
ketika saya bertanya apakah ada lowongan penyiar
sang penyiar bilang belum tetapi dia mengajak saya siaran
setelah tahu dulu di semarang saya pernah jadi narasumber

bagi saya ini adalah kesempatan yang gemilang
melihat jangkauan radio ini yang begitu luas sampai ke manggarai timur dan barat
saya bisa berbagi ilmu yang saya dapatkan tentang gizi ke banyak orang
walau saya belum berkeluarga tetapi ilmu gizi saya yah lumayanlah :)

tema minggu depan adalah gizi untuk ibu menyusui
bagi teman-teman di luar daerah sayangnya belum ada streaming
yang menarik lagi adalah seorang pemasang iklan tertarik dengan suara saya
beliau ingin saya mengisi suara iklannya walau hanya sebentar

hidup ini selalu menarik dengan kejutan-kejutan indahnya
penyiar itu tidak hanya menjadi rekan baru tetapi juga sahabat baru
setelah kami siaran bersama, saya ke rumahnya
makan siang, minum teh, bahkan tidur siang di rumahnya ^^

Jumat, 21 Oktober 2011

15 1/2 jam di labuan bajo

secara magis, seorang teman mengingatkan saya untuk menulis lagi
tidak untuk konsumsi sendiri yang paling sering saya lakukan
atau mudahnya, nulis diary
tetapi menulis yang menghasilkan terutama,
bukan untuk saya namun untuk bantu orang lain
ide unik untuk berbagi bukan?
namun kita mulai saja dengan cerita ini

masih cerita tentang pulau bunga
tentang perjalanan unik 2 minggu yang lalu
ketika seorang sahabat mengajak ke labuan bajo
lalu keliling  ke pulau-pulau:kanawa, rinda, bidadari

saat itu, saya sedang mengadakan kegiatan rehabilitasi balita gizi kurang di desa
rasanya kurang memungkinkan untuk ikut ke labuan bajo
karena kegiatan sampai sabtu siang, sedangkan jarak ruteng-labuan tidak dekat

namun saya orang yg terkadang penasaran dan suka dengan hal-hal baru, mencoba ke labuan
saya dan seorang malaikat yang diutus Tuhan pergi ke labuan naik motor
kenapa saya sebut malaikat?
karena dia paket nyaris sempurna untuk saya
bagaimana tidak, dia rela menemani saya untuk ke labuan naik motor
yang notabene 5 jam perjalanan santai dan sudah termasuk mampir makan di lembor

kami berangkat jam 4 sore dan sampai jam 9 malam
bila mama saya tahu, mungkin beliau akan geleng-geleng kepala
melihat anak gadisnya yang tidak muda lagi masih nekat melakukan perjalanan jauh
tetapi saya bisa yakinkan ini perjalanan nekat terakhir saya
karena sangat melelahkan walau juga sangat mengasyikkan

sampai di labuan, kami makan (lagi) di pinggir pelabuhan kapal-kapal wisata
bersama dua sahabat kami
lalu kami bermain kartu sampai tengah malam di hotel

paginya, kami jalan-jalan ke pelabuhan lalu naik kapal motor kecil untuk 3 orang
sudah termasuk dengan nahkodanya
kami sewa dua buah kapal motor menuju pulau bidadari

uniknya dari pulau ini, ada tulisan dilarang masuk ke daerah pribadi
ya...pulau ini sudah disewakan ke orang asing
saya berharap tidak ada lagi pulau yang disewakan atau dijual ke pribadi
semoga semua bisa jadi pulau wisata untuk siapa saja

kami tidak lama di pulau ini, hanya berfoto ria lalu kembali ke pelabuhan
selanjutnya kami ke hotel karena 2 sahabat akan melanjutkan perjalanan ke pulau-pulau
kami? kami memutuskan untuk tidak ikut ke pulau karena keesokan harinya kami harus bekerja
kami tidak mengambil cuti

kami sempat mengantar undangan titipan seorang teman untuk saudaranya di labuan bajo
lalu kami pulang jam 12.30 dari labuan bajo
jadi total kami hanya 15 1/2 jam di labuan bajo
di mana perjalanan total ruteng-labuan (pp) 9 jam
unik bukan? pulangnya kami sempat kehujanan
dan sampai ruteng pukul 16.00

berhubung keesokan harinya bekerja, untuk kembalikan stamina
saya tidur dari jam 18.00 sampai 04.00 keesokan harinya
wow benar-benar pengalaman yang unik :)