ngopisaja.blogspot.com
Menurut salah satu penelitian untuk skripsi,
ada hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar murid SDN I
Wonoboyo kecamatan Wonogiri kabupatan Wonogiri (Subekti, 1998). Apakah hal ini
benar?
Kadar gula darah dalam tubuh berada
dalam tingkat rendah saat kita bangun pagi. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan
energi dari makanan. Jika tubuh tidak mendapat pasokan energi tetapi dipaksa
melakukan sesuatu pekerjaan, maka tubuh akan mendapatkan efek negatif (Mathews,
1996).
Kadar gula
darah yang rendah dapat menurunkan tekanan darah dan melemahkan impuls syaraf
sehingga tubuh menjadi lemas disertai pusing-pusing. Hal tersebut akan
mengurangi konsentrasi anak dalam mengikuti proses belajar di sekolah.
Akibatnya anak tidak dapat menerima materi dengan baik sehingga prestasi
belajar kurang maksimal dibanding anak-anak lain yang mempunyai kebiasaan
sarapan setiap pagi.
Melihat betapa pentingnya sarapan bagi
anak tentunya orang tua harus kreatif dalam mempersiapkan sarapan. Bagaimana
tips agar sarapan dapat menarik bagi anak?
- Siapkan
sarapan dengan alat makan dan bahan dengan warna yang menarik (merah,
hijau, kuning, dll) misal: nasi goreng, telur mata sapi, daun selada, tomat
dan segelas susu.
- Siapkan
sarapan dengan porsi sesuai dengan porsi anak karena lambung anak tidak
sebesar lambung orang dewasa sehingga mereka tidak dapat menghabiskan
porsi orang dewasa.
- Buat
variasi pembuatan sarapan dari hari ke hari.
- Sebaiknya
anak tidak makan sarapan dalam kondisi tergesa-gesa.
- Menu
sarapan dapat dilengkapi dengan susu atau jus buah segar.
- Ajak
anak untuk dapat merencanakan sarapan mereka sendiri dan minta mereka
membantu menyiapkan sarapan.
Sumber:
Mathews, R., 1996. Importance of
breakfast to cognitive performance and health.
Perspectives in Applied Nutrition, 3
(3): 204-212.
Subekti, R. 1998. Hubungan antara
Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus di SDN 1 Wonoboyo
Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri).