arthur71.wordpress.com
“Biasanya kami hanya praktek bermain kulintang
di sekolah, kami jarang menampilkan permainan kulintang kami. Perayaan Hari
Anak Nasional yang pertama kali di kecamatan kami ini memberikan kesempatan
untuk kami tampil,” kata Marianus, salah satu murid SDK Ngorabolo, desa
Takatunga, kecamatan Golewa Selatan.
Marianus dan 83 orang temannya
dari desa Takatunga mengikuti kegiatan HAN tingkat kecamatan yang
diselenggarakan di desa tetangga, Were III tepatnya di SDI Utaseko pada tanggal
15 Agustus 2015. Terdapat total 326 anak yang terdiri dari 160 anak laki-laki
dan 166 anak perempuan dari 4 desa yang mengikuti kegiatan tersebut. 4 desa
tersebut adalah desa dampingan WVI ADP Ngada, yaitu desa Takatunga, desa Were
III, desa Kezewea dan desa Watusipi.
Marianus dan teman-teman diberi
bantuan dari dana desa Takatunga sebesar Rp 500.000,00 untuk dapat mengikuti
kegiatan Hari Anak Nasional ini. Dana itu digunakan untuk penyewaan alat
transportasi umum karena dana dari WVI ADP Ngada terbatas sehingga dilakukang sharing budget. Kontribusi ini juga
dilakukan oleh 2 desa lainnya, desa Kezewea dan desa Watusipi.
Hal ini terjadi karena sejak awal
perencanaan kegiatan HAN ini, masyarakat, sekolah, kelompok peduli anak (KPA)
dan pemerintah desa sudah dilibatkan dalam proses. Sehingga saat pelaksanaan
HAN, masyarakat mempunyai peranan yang besar seperti menjadi MC, juri, dan
panitia. Di lain sisi, WVI ADP Ngada mengambil peran yang sangat kecil sehingga
tidak mengambil alih peranan masyarakat untuk berkontribusi demi kesejahteraan anak
di desanya masing-masing.
Berkat latihan yang rutin di
sekolah dan dukungan dari Pemerintah desa, sekolah serta masyarakat, desa
Takatunga mengikuti lomba menyanyi tingkat SD dan TK diiringi kulintang,
berbeda dengan desa-desa lain yang hanya diiringi gitar. Maka sudah pantas bila
desa tersebut berhasil menjadi juara pertama untuk lomba menyanyi tersebut baik
di tingkat SD maupun TK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar